Selamat Datang Di Blog Support INFINii Team Indonesia Hubungi Sponsor Anda Yudi Meidiayansyah Hp & WA :085381413093 PIN BB.59d220d2

Cara berjualan di amazon

Jualah produk anda di amazon, amazon adalah marketplace terbesar selain ebay.com . jika anda punya barang bagus dan ingin dibeli oleh seluruh orang di dunia, saya sangat menyarankan anda menggunakan amazon. amazon.com ini punya pengalaman yang luar biasa di dunia ecommerce. manfaatkan jumlah kunjungan dan trafik pembeli ke situs amazon dengan menjualnya di amazon.
Menjual produk di Amazon bisa menjadi hal yang bagus bagi bisnis kecil untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan lebih dari 160 juta pengunjung tiap bulannya. Amazon telah berkembang menjadi marketplace terbesar dan yang paling banyak digunakan penjual untuk menjual produknya. Bahkan, kini telah melampaui situs ritel paling populer seperti eBay dalam hal traffic dan penjualan.
Tapi, hanya mendaftar, membuat list produk, dan berharap yang terbaik di Amazon tidaklah cukup. Di Amazon kita juga harus berkompetisi dengan penjual lainnya dari seluruh dunia. Jika ingin sukses, kita harus mengetahui tips dan trik untuk bisa lebih dari yang lain.
Berikut adalah 7 strategi jitu berjualan di Amazon.
1. Pastikan memilih akun merchant yang tepat
Biaya untuk akun merchant di Amazon adalah $39.99/bulan. Sebagai perbandingan, untuk akun individu biayanya adalah $0.99/bulan.
Menurut amazon, jika anda berencana akan mnjual lebih dari 40 barang per bulan, maka harga unlimited $39.99 akan bermakna. Jika anda baru saja memulai atau tidak berencana untuk menjual banyak barang, mungkin pilihan pada account ini bukanlah yang terbaik. Apabila ini yang terjadi, gunakan account penjual individual dan upgrade saat anda telah nyaman atau saat penjualan anda mulai melebihi batas $39.99
Menurut Amazon, jika kita ingin menjual lebih dari 40 produk maka untuk akun dengan harga $39.99 itu adalah pilihan yang tepat. Tapi, jika kita masih baru mulai atau tidak berencana menjual banyak barang, maka gunakan akun yang individu $0.99.  Kita juga masih bisa melakukan upgrade jika penjualan mulai naik.
2. Pahami bahwa persaingan harga sangat sengit
Ketika berjualan di Amazon kita harus sadar dan siap bersaing dengan pemilik bisnis yang lainnya dari seluruh dunia. Itu berarti kita akan bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan kompetitor yang menjual produk yang sama atau identik, beberapa mungkin ada yang memasang harga jauh lebih rendah dari kita.
Hal ini bukan berarti kita tidak bisa kompetitif, tapi kita harus siap dengan kondisi seperti itu. Oleh karena itu, kita harus memutar otak untuk menemukan cara alternatif untuk membuat produk menjadi lebih menarik.
3. Cari cara untuk membuat produk terlihat unik
Daripada mencoba bersaing langsung dengan para kompetitor, lebih baik mencari cara agar produk kita unik. Amazon mengelompokkan item berdasarkan judul, jadi jika kita menjual produk yang sama dengan kompetitor yang peringkatnya lebih tinggi dan harganya lebih rendah, maka kita akan kalah.
Di sisi lain, jika tidak ada kompetitor lain yang menjual produk yang sama dengan produk kita, maka kita akan menjadi penguasa. Memang lebih mudah mengatakan dari pada melakukan, karena hampir apapun yang kita bayangkan sudah ada di Amazon. Tapi, dengan melakukan riset/penelitian serta menemukan cara yang unik untuk menempatkan produk kita berada pada posisi yang baik akan memberikan dampak yang luar biasa.
4. Integrasikan Amazon ke platform E-Commerce
Sejak Amazon menawarkan API terbuka bagi para penjual, kita bisa dengan mudah mengintegrasikan semua produk Amazon ke dalam platform ecommerce yang ada. Pengunjung bisa menemukan, meninjau, dan bahkan bisa membeli produk Amazon dari situs ecommerce kita.
Jika belum memiliki platform ecommerce, mulailah merancang dan membangun website yang memiliki tempat untuk produk-produk Amazon. Hal ini sangat efektif jika dibarengi dengan strategi konten marketing, yang bisa membantu untuk meningkatkan visibilitas dan organik traffic.
5. Optimalkan posting produk
Kebanyakan orang selalu mengkaitkan SEO dengan peringkat pencarian di Google. Tapi, ada hal lain yang mungkin bisa lebih kita optimalkan yaitu produk dan akun amazon untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas di pencarian Amazon.
Ada dua faktor yang digunakan Amazon untuk menghitung peringkat untuk frase pencarian tertentu, yaitu kinerja dan relevansi. Faktor kinerja berkaitan dengan apa yang kita lakukan, seperti berapa banyak barang yang berhasil dijual, apakah produk kita memiliki deskripsi lengkap dan gambar, tingkat produk, dll. Intinya untuk meningkatkan peringkat pencarian di Amazon adalah dengan meningkatkan riwayat penjualan dan membuat produk kita lebih sell able.
Faktor relevansi yang sedikit lebih rumit dan harus dilakukan dengan cara yang membuat produk yang relevan, sesuai dengan query yang diberikan. Kita bisa membuat produk lebih relevan dengan menggunakan judul lengkap, deskripsi produk (termasuk nama merek, keterangan produk yang akurat), dan poin-poin penting yang menjelaskan tentang produk tersebut. Hal yang perlu diingat bahwa istilah pencarian di Amazon harus mencakup penggalan kata-kata yang bisa berlaku untuk produk kita.
Menjual di Amazon sama seperti strategi pemasaran lainnya. Hal ini membutuhkan kesabaran, komitmen, dan analisis berkelanjutan dan beberapa penyesuaian sebelum kita bisa melihat hasilnya. Agar dapat mencapai penjualan yang maksimal kita juga butuh spesifikasi produk yang jelas.

SPECIFIKASI PRODUK

Spesifikasi produk mungkin bukan bagian yang paling menarik dalam menarik pelanggan, namun kamu perlu memperhatikannya jika ingin bekerja sama dengan reseller. Karena mereka biasanya meminta nomor SKU dan UPC dalam format excel. Anda mulai bingung? Mari kita simak 13 spesifikasi yang harus dimasukkan dalam rincian produk berikut ini.
1. Nama Produk: Sebaiknya nama yang digunakan untuk produk sederhana namun dapat menggambarkan jati diri produk tersebut.
2. Nomor SKU: Stock Keeping Unit adalah kode unik yang diberikan kepada setiap item barang baik yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan. Cara penamaan bisa dilakukan dengan menggunakan  properti-properti yang ada pada item, misalnya ukuran, warna, dan tipe barang. SKU ini dipakai sebagai informasi stok barang perusahaan dan pembeda suatu item dengan yang lain. SKU juga sering dicetak dalam barcode untuk memudahkan perusahaan melakukan inventarisasi stok.
3. Deskripsi Produk: Sebuah deskripsi yang lebih mendalam tentang produk sangat diperlukan agar pelanggan dapat mengetahui dengan jelas terkait produk tersebut.
4. Brand/Merek: ini merupakan nama produk utama. Sebagai contoh, Proctor and Gamble “Tide” merupakan sebuah brand/merek dengan banyak variannya, yaitu Tide Clean Breeze, Tide Lavender Breeze, dll)
5. Warna: merupakan spesifikasi produk yang diperlukan agar orang-orang di gudang atau toko dapat dengan mudah mengidentifikasi produk dari bentuk fisiknya. Semakin banyak informasi yang mereka miliki, semakin cepat mereka dapat bekerja.
6. Bahan: Ada beberapa alasan mengapa informasi mengenai jenis bahan sangat diperlukan. Hampir mirip dengan warna, bahan akan membantu orang-orang di gudang atau toko mengidentifikasi produk secara fisik dengan lebih cepat. Selain itu, karena adanya standar pengiriman, terutama jika  melakukan pengiriman melalui angkutan atau internasional maka perlakuan mereka terhadap barang tersebut akan berbeda.
7. Dimensi (tanpa kemasan): Bagi kamu yang terbiasa menjual produk yang berkemasan, hal berbeda akan kamu temui jika bekerja dengan pengecer online seperti Amazone. Karena mereka lebih mengutamakan informasi terkait produk agar pelanggan tertarik dengan produk tersebut.
8. Dimensi (dengan kemasan): Kamu perlu mempertimbangkan kemasan produk. Jika kemasan produk terlalu besar, maka kecil kemungkinannya produkmu akan ditampilan oleh reseller di rak toko mereka. Oleh sebab itu, berikan informasi terkait produk dengan jelas dan rinci pada reseller sebelum pemesanan atau pengiriman agar mereka memiliki strategi lain untuk mencegah kesalahan yang dapat terjadi.
9. Info Pemasangan: Bagi reseller online spesifikasi produk ini sangat diperlukan. Mereka sebaiknya memberitahukan pada konsumen sebelum membeli bahwa produk tersebut  memerlukan waktu untuk perakitan agar konsumen dapat mempertimbangkan jangka waktu pengiriman produk.
10. Biaya: ini merupakan harga dimana reseller membayar produk yang dibeli dari kamu. Sebaiknya kamu membuat beberapa lembar SKU pada Ms. excel untuk berbagai jenis pelanggan, seperti distributor, pengecer, pengecer pada berbagai situs, dll. Karena biaya untuk setiap jenis pelanggan akan berbeda.
11. MSRP: Manufacturer Suggested Retail Price adalah harga produk yang sudah kamu tetapkan dan harus diikuti oleh penjual/reseller jika ingin menjual produkmu kepada konsumen lainnya. Jika kamu mengharuskan reseller untuk menjual produk sesuai denga harga MSRP, maka produkmu akan akan cukup terkenal. Mereka bisa menjual produk dengan harga yang terlalu mahal, bahkan terlalu murah agar produkmu bisa terjual dengan cepat. Hal ini dapat membuat produkmu menjadi terlalu murah dan membuat reseller lain menjadi marah.
12. Negara Asal: Secara hukum hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui dimana produkmu terdaftar atau diproduksi. Selain itu,  jika kamu mengekspor produk ke negara-negara lain, mereka harus tahu negara asal produk tersebut karena hal ini berkaitan dengan pajak.
13. HS Kode Klasifikasi: Harmonized Commodity Description and Coding System lebih dikenal sebagai Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas sistem penamaan dan penomoran yang digunakan untuk pengklasifikasi produk perdagangan dan turunannya yang dikelola oleh World Customs Organization (WCO). Kamu perlu mempelajari hal ini jika ingin menjual produk dalam skala internasional
Semoga artikel mengenai spesifikasi produk kali ini bisa memperlancar kerja sama kamu dengan reseller. Selamat mencoba.!
BANGUN BRANDING DENGAN KEMASAN PRODUK
Hingga sekarang kualitas produk masih di tonjolkan untuk menunjang kesuksesan bisnis di ranah online, sebagai penjual kamu harus memperhatikan juga cara packing atau kemasan produk yang digunakan untuk membungkus barang orderan para konsumen.
Tampilan yang dilihat pertama kali oleh konsumen ketika menerima kiriman paket, ternyata cukup mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Bila mengemas produknya cukup unik dan menarik, tentunya konsumen merasa senang ketika menerima kirimannya. Dengan begitu, citra baik bisnismu mulai terbangun dan konsumen pun lebih mantap untuk melakukan repeat order.
Jadi, agar brand toko onlinemu semakin melekat di hati para konsumen, kamu harus memperhatikan cara packing dan kemasan produk sebelum dikirimkan. Berikut lima hal yang perlu diperhatikan ketika mengemas produk orderan para konsumen.
Ciptakan Ciri Khas
Untuk mengenalkan brand toko online ke konsumen, bisa dengan cara membuat ciri khas pada kemasan yang di gunakan. Kamu bisa memilih cara pengemasan yang unik atau warna yang sama secara konsisten agar konsumen mengenalinya sebagai brand atau ciri khas toko onlinemu.
Buat Kemasan Lebih Menarik
Masih banyak penjual online yang memakai kardus bekas untuk mengemas kiriman paket yang mereka kirimkan ke konsumen. Meski cara ini bisa menghemat, namun sebaiknya kamu memperhatikan tampilan kemasan yang kamu kirimkan ke konsumen. Hindari penggunaan kardus bekas. Kalaupun terpaksa menggunakan kardus bekas, baliklah kardus yang ada tulisannya ke bagian dalam, jadi kemasan yang terlihat adalah kardus yang polos.
Sertakan Kartunama Tokomu
Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, bisa kamu coba membuat kartu nama dan menyertakannya ke dalam kemasan yang dikirimkan. Cara ini memang terlihat sepele, namun efeknya bisa memperkuat brand awareness toko onlinemu di mata konsumen. Coba aja dulu.
Perhatikan Keamanan Produk
Setelah memperhatikan tampilan kemasan, juga penting untuk memperhatikan keamanan produk yang dikirimkan. Misalnya, produk yang dikirimkan rentan pecah atau rusak, sebaiknya tambahkan bahan pelindung seperti sterofoam. Informasikan juga bahwa produk tersebut rentan rusak, tempelkan peringatan seperti gambar atau teks. Contohnya seperti ikon gambar pecah belah, jangan diinjak, jangan ditumpuk, jangan dibanting, dan lainnya.
Percantik Kemasan Dengan Aksesoris
Penting bagi penjual online, untuk mengemas pesanan dengan tampilan yang unik, menarik, dan berkesan secara visual. Misalnya kamu menjual produk fashion, pernak-pernik, dan produk estetika lainnya, bisa menambahkan pita pengikat, selotip warna-warni, atau stiker yang menarik.  Cara ini dapat menaikkan nilai jual produk di mata konsumen.
Nah, dari hal kecil yang mungkin terlihat sepele, bisa saja kedepannya kamu bisa  membangun brand toko onlinemu dan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan.
Silahkan di praktekkan ya.. Semoga sukses.
Sebelum Memulai Sell On Amazon senjata yg harus disediakan:

 1.Akun Payoneer dipergunakan mendaftar di amazon untuk menampung dana hasil penjualan di amazon. Kalau sudah punya dana di Payoneer, kartunya bisa juga digunakan untuk membeli barang di supplier.
2.Kartu Kredit dipergunakan untuk mendaftar yang akan digunakan pihak amazon menarik dana jika ada pembeli yang komplain dan Kartu Kredit ini kita gunakan untuk membeli barang dari supplier.

Proses cari barang + listing di amazon:

 1. Misal mau jual hp android murah.. cari di alibaba atau aliexpress.
2. Ketemu hp android murah di alibaba/aliexpress, catet data2 produknya dan ongkir dari china? dan misalnya harganya USD $50.00. Simpan linknya yg akan dipakai jika barangnya terjual di amazon, untuk dipakai order dan beli barang tsb.
3. Di akun seller Amazon tinggal dimasukkan data2 pada produk hp yang persis sama android murah tersebut dan data ongkos kirimnya, dengan harga hp seenak kita misalnya jadi  USD$80.00.
Proses Jualbeli:
4. Buyer cari produk hp android murah, menemukan link kita di amazon, kemudian memutukan untuk  membeli di "toko" kita di amazon soalnya paling murah, misalnya totalnya USD$80.00 (harga hp USD$70.00 + ongkir USD$10). Ongkos kirim ini, biasanya amazon mengembalikan ke kita.
 5. Buyer membayar USD$80 ke amazon.
6. Ketika barang kita terjual, amazon kirim email pemberitahuan ke email kita bahwa  barang sold, silahkan kirim barang ke alamat buyer yang dapat dilihat di akun seller amazon kita. Saat itulah kita kembali ke link alibaba/aliexpress untuk proses order dan beli barang melalui supplier. Setelah kita bayar pakai kartu kredit atau kartu payoneer, menunggu selama 2-4 hari sampai barang tersebut terkirim ke alamat buyer yang sudah diisikan ketika membayar barang tersebut. Ketika barang sudah terkirim, supplier memberikan nomor track number sebagai bukti pengiriman. Atas bukti track number inilah kita kembali buka akun seller amazon untuk konfirmasi bukti pengiriman tersebut. Setelah kita memasukkan data track number tersebut, maka pihak amazon memindahkan uang dari pembeli ke akun seller kita yang akan ditransfer pada akhir minggu.
6. Pada akhir Minggu  pihak Amazon mentransfer USD$72.00 (setelah potong fee 10%) ke akun Payoneer kita yang sudah didaftarkan. Keuntungan kita USD$ 72.00 kurangi harga barang dari supplier USD$50.00 = USD$22,00. Nah bagaimana kalau laku barang kita lebih dari 1, misalnya 10 item atau dapat keuntungan USD $220.00. Menarik bukan? Makanya segeralah buka akun Payoneer di link saya di bawah.

0 komentar:

Posting Komentar

Paket Prime $50 + Fee $10

Paket Prime $50 + Fee $10

Paket Surge $150 + Fee $10

Paket Surge $150 + Fee $10

Paket Excel $400 + Fee $10

Paket Excel $400 + Fee $10

BOP Perdana di Fave Hotel Palembang